Rabu, 18 Maret 2020

Mid Praktek PEH (Andi Aidah Julita Normala 19215007)

Assalamualaikum wr.wb
Hello readers ! 
welcome back my blog, ini adalah blog keempat saya dan blog kali ini saya membahas tentang jenis jenis penggolongan hotel dan blog ini juga sebagai tugas mid praktik mata kuliah "Pengetahuan Perhotelan".

selamat membaca.. :)

Hotel dapat dibagi menjadi beberapa tipe yaitu berdasarkan lokasi hotel berada, berdasarkan bintang atau kelas, jenis tamu yang menginap, lama tamu menginap, maksud kunjungan, lama operasional, dan kepemilikan. Berikut ini akan dijelaskan tipe atau jenis hotel dalam beberapa kategori.

Tipe hotel berdasarkan tarif kamar 
1.Europan Plan Hotel (EP)
Europan Plan Hotel, yaitu hotel yang menetapkan harga kamar tidak termasuk makan (room only). Sistem ini banyak dianut oleh hotel-hotel dewasa ini.
2. Continental Plan Hotel (CP)
Hotel yang menerapkan ketentuan harga kamar termasuk satu kali makan pagi. Sistem penetapan harga kamar ini yang masih banyak digunakan karna dianggap menguntungkan dan efektif.
3. Modified American Plan Hotel (MAP)
Hotel yang menetapkan bahwa harga kamar termasuk dua kali makan. Sistem harga kamar ini disebut semi-pension.
4. Full American Plan Hotel (FAP)
Hotel yang menetapkan bahwa harga kamar termasuk tiga kali makan. Sistem seperti ini sudah jarang dianut karna dianggap mengurangi daya saing. Penetapan harga kamar jenis ini disebut juga full-pension.

Tipe hotel berdasarkan lokasi
1.      City Hotel adalah hotel yang berada di tengah kota besar yang kebanyakan disewa untuk keperluan bisnis.
City hotel juga dapat dibagi lagi menjadi: Downtown Hotel yaitu hotel yang terletak di keramaian kota. Biasanya dekat dengan tempat bisnis, belanja, dan sejenisnya.
2.      Inn adalah hotel yang dibangun di pinggir kota yang memiliki fasilitas sederhana yang disewakan untuk para pedagang keliling. Biasanya memiliki harga yang relative lebih murah dari tipe hotel lain.
3.      Motel atau motor hotel adalah hotel yang terletak di pinggir jalan raya dan biasanya tepat diperbatasan antara dua atau lebih kota besar dibangun atau disewakan untuk orang yang ingin menginap atau sekedar beristirahat sementara karena belum bisa melanjutkan perjalanan ke suatu tempat.
 Hotel ini menyediakan fasilitas kamar yang dilengkapi parkir yang luas untuk tempat memarkirkan kendaraan tamu.
4.      Suburban Hotel adalah hotel yang dibangun di pinggir kota yang dekat dengan permukiman penduduk.
5.      Country Hotel adalah hotel yang dibangun di daerah yang sepi dan jauh dari keramaian kota. Biasanya terletak di desa, pegunungan, atau tempat terpencil.
6.      Resort Hotel adalah hotel yang berada dekat dengan tujuan wisata yang biasanya disewakan untuk orang yang ingin holiday. Resort Hotel dapat dibagi lagi menjadi beberapa subkategori yaitu:
a.      Beach Hotel adalah hotel yang dibangun dekat atau dipinggir pantai yang biasaya menyediakan fasilitas yang sesuai dengan pantai seperti water sport.
b.      Amusement Hotel adalah hotel yang dibangun di kawasan hiburan atau rekreasi seperti dream land.
c.       Cliff Hotel adalah hotel yang dibangun dilokasi yang tinggi yang memiliki view indah.
d.      Mountain atau Hill Hotel adalah hotel yang dibangun di daerah pegunungan. Biasanya menyediakan fasilitas yang mengandung unsur adventure.
e.      Ravine Hotel adalah hotel yang dibangun di kemiringan seperti jurang atau lembah.
f.        Riverside Hotel adalah hotel yang dibangun di daerah sungai.
g.      Lake Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan danau. Hotel ini biasanya menyediakan fasilitas seperti water sport atau yang mengandung unsur adventure.
h.      Forest Hotel adalah hotel yang dibangun di daerah hutan yang mengandalkan ketenangan atau natural.
7.    Airport Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan bandar udara. Biasanya disewa oleh penumpang pesawat yang delay atau sekedar istirahat sebelum melanjutan perjalanan yang jauh.
8. Railway Station Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan stasiun kereta api.
9. Harbour Hotel adalah hotel yang dibangun dekat dengan pelabuhan laut.
10. Transit Hotel adalah hotel yang dekat dengan stasiun bis.

 Tipe hotel berdasarkan bintang atau kelas
1.      Hotel Bintang 1 adalah hotel yang memiliki fasilitas kecil yang biasanya dikelola oleh owner secara langsung. Hotel jenis ini biasanya terletak dekat dengan keramaian dengan harga yang sangat murah. Berikut ciri-ciri hotel bintang satu:
a.      Jumlah kamar minimal 15.
b.      Luas kamar minimal 20 m2 .
2.      Hotel Bintang 2 adalah hotel dengan fasilitas yang terawat dan rapi yang biasanya terletak di lokasi yang mudah diakses namun bebas dari polusi udara. Adapun ciri-cirinya yaitu:
a.      Kamar minimum 20.
b.      Kamar suite 1.
c.       Memiliki telepon dan televisi.
d.      Luas kamar standar minimal 22 m2.
e.      Luas kamar suite minimal 44 m2.
f.        Memiliki keamanan yang lebih.
g.      Terdapat tempat olah raga.
h.      Memiliki restaurant dan bar.
3.      Hotel Bintang 3 adalah hotel yang menawarkan pelayanan yang lebih baik dari pada hotel bintang 2 dengan kamar yang lebih luas, fasilitas lebih lengkap, dan lobi yang memiliki dekorasi yang lebih diperhatikan serta dengan staf yang lebih professional. Berikut ciri-cirinya:
a.      Memiliki jumlah kamar minimal 30.
b.      Minimal terdapat 2 kamar suite.
c.       Luas minimal kamar standar yaitu 24 m2.
d.      Luas minimal kamar suite yaitu 48 m2.
e.      Memiliki tempat rekreasi sekaligus olah raga.
f.        Memiliki air conditioner.
g.      Terdapat Restaurant.
h.      Memiliki Concierge Staf.
4.      Hotel Bintang 4 adalah hotel yang memiliki staf yang lebih professional dengan fasilitas yang lebih lengkap dan luas. Biasanya terdapat tempat belanja dan dengan swimming pool. Berikut ciri-cirinya:
a.      Memiliki jumlah minimal kamar standar yaitu 50 kamar.
b.      Memiliki jumlah minimal kamar suite yaitu 3 kamar.
c.       Luas minimal kamar standar yaitu 24 m2.
d.      Luas minimal kamar suite yaitu 48 m2.
e.      Memiliki rest area.
f.        Memiliki tempat rekreasi atau olah raga.
g.      Memiliki hot and cold running water.
5.      Hotel Bintang 5 adalah hotel yang memiliki kelas termewah dengan staf yang multiprofesional. Memiliki pelayanan yang lebih seperti disediakannya welcome drink dan beberapa fasilitas seperti:
a.      Memiliki jumlah minimal kamar standar yaitu 100 kamar.
b.      Memiliki Jumlah minimal kamar suite yaitu 5 kamar.
c.       Luas minimal kamar standar yaitu 26 m2.
d.      Luas minimal kamar suite yaitu 52 m2.
e.      Memiliki room service selama 24 jam.
f.        Memiliki restaurant, bar, swimming pool, recreation, concierge staf, dan masih banyak lagi.

Tipe hotel berdasarkan tamu yang menginap
1.      Individual Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk tamu yang dating secara individu tanpa mengajak rekan, keluarga atau grup.
2.      Family Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk para keluarga. Biasanya dilengkapi dengan fitness center, business center, Children Play Ground.
3.      Group Hotel adalah hotel yang disewa kebnyakan oleh tamu dalam jumlah yang bnyak.
4.      Traveller Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk tamu yang sedang melakukan perjalanan jauh dan ingin sekedar beristirahat.
5.      Businessman Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk orang yang sedang melakukan perjalanan bisnis kesuatu tempat dan ingin sekedar beristirahat.
6.      Official Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk tamu VIP seperti presiden, owner, perdana mentri.
7.      Incentive Hotel adalah hotel yang diperuntukkan kepada staf ataupun anggota dari suatu lembaga atau organisasi.
8.      Walk in Hotel adalah hotel yang dibangun dengan proses check in yang sangat mudah, hanya perlu datang dan menanyakan ketersediaan kamar.

Tipe hotel berdasarkan lama tamu tinggal
1.      Residential Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk tamu yang ingin menginap dalam kurun waktu 1 bulan ataupun lebih dan dimana kebanyakan disewa oleh 1 keluarga. Hotel tipe ini biasana sudah dilengkapi dengan fasilitas seperti di rumah.
2.      Transient Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan kepada tamu yang ingin menginap hanya untuk beberapa hari bahkan jam.

Tipe hotel berdasarkan maksud kunjungan
1.      Casino Hotel adalah hotel yang dibangun dengan tempat perjudian, biasanya terdapat di Las Vegas.
2.      Business Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk tamu yang sedang melakukan perjalanan bisnis ke suatu tempat dan hanya ingin bersantai sejenak.
3.      Convention Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk tamu yang ingin mengadakan rapat, pertemuan, ataupun acara seperti launching.
4.      Tourism Hotel adalah hotel yang dibangun dan disewakan untuk tamu yang ingin berekreasi atau sedang mengadakan tour ke suatu tempat.

Tipe hotel berdasarkan lama operasional
1.      Seasonal Hotel adalah hotel dengan opersiaonalnya tergantung pada musim. 
2.      Full length Operation Hotel adalah hotel dengan operasional 1×24 jam yang biasanya tutup karena alasan tertentu, seperti sedang terjadi bencana alam, perbaikan, dan kebangkrutan.

Tipe hotel berdasarkan kepemilikan
1.      Chain Hotel adalah hotel yang tidak berdiri sendiri dan memiliki hubungan kepemilikan serta aturan terhadap perusahaan lain.
a.      Parent Company adalah perusahaan induk yang memiliki jaringan hotel yang wajib tunduk terhadap peraturannya.
b.      Management Contract adalah hotel dengan kepemilikan yang pengelolaannya yang terpisah.
c.       Waralaba adalah hotel dengan kepemilikian perseorangan namun memiliki pola manajemen hotel yang dibeli dari perusahaan lain.
d.      Referal Group adalah gabungan 1 hotel dengan hotel lain yang independent yang memiliki kerjasama dalam hal pemasaran.

Tipe hotel berdasarkan desain&struktur hotel
1. Conventional Hotel, hotel yang bentuknya tinggi bertingkat menjulang kelangit
2. Bungalows, hotel yang bentuknya tidak bertingkat dan setiap bangunan berlokasi menyebar satu dengan yang lain
3. Motor Hotel, hotel yang mempunyai garasi di masing-masing kamar atau kelompok kamar.

Tipe hotel berdasarkan lama buka hotel dalam setahun
1. Seasonal Hotel, yaitu hotel yang dibuka hanya untuk waktu-waktu tertentu dalam satu tahun (3 bulan, 6 bulan, 9 bulan)
2. Year Round Hotel, yaitu hotel yang dibuka sepanjang tahun.

Tipe hotel berdasarkan tarif hotel
1. Economy Hotel, yaitu hotel dengan tarif yang relatif murah
2.First Class Hotel, yaitu hotel dengan tarif sedang
3.Deluxe Hotel, yaitu hotel dengan tarif mahal.

oke guys, cukup sekian informasi dari blog saya kali ini. semoga informasi ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kalian semua yang membaca. 
Terima kasih untuk perhatian dan kunjungan kalian di blog saya, and see u the next my blog 😉 goodbye.

Rabu, 26 Februari 2020

Observation Culture Tour


OBSERVATION CULTURE (BULUKUMBA-SINJAI)MAKASSAR TOURISM POLYTECHNIC
  19-21 FEBRUARY 2020
Advisor :
Muh. Rusdi S.Sos.,M.Hum
Elza Nova Rizaly, SST.Par,MM.Par
Sri Mariati A.,A,Md.Par

Tour leader :
Robiatul Adawiyah

Vendor :
Geda Nusa Tour and Travel

Driver :
Mr. Tetti

Participant :
Students Tour&Travel Business Program, Class 2A.


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
HELLO GUYS! WELCOME BACK MY BLOG 👀
This time I will share my experience about my journey from Bulukumba to Sinjai Regency. So happy reading yeaaah!

This trip lasted for 3 days 2 night, and the accompanying trip this time was our advisor, tour leader, vendor and our driver. So we gathered in front of the Orange Building at 7.30 to be absent, put luggage on the bus, take a picture and finally pray before leaving. At 7.45 we went to go in Bulukumba to Sinjai and during the trip we started by guidingon the bus.
while on the way to Bulukumba to Sinjai, we passed several regencies such as Gowa Regency, Takalar Regency, Jeneponto Regency, Bantaeng Regency, and arrived in Bulukumba Regency, we also stopped at Agri Restaurant for lunch and praying.


After finishing lunch and praying, we continued the journey back to go to a Karampuang Traditional House located in Tompobulu Village, Bulupoddo District, Sinjai Regency. Karampuang traditional house consists of two units of traditional houses, each of which is occupied by customary holders with different functions. One as a residence of the king (Arung or To Matoa) which is also a place to store royal objects (arajang). While one other unit as a residence of the prime minister (Gella). Karampuang traditional house has existed since long time ago, this traditional house is made of bitti wood, in the house there are 4 rooms that are said to be ancient times when the room was occupied by a shaman (sanro) and the son of the king (ana karaeng) . at the time before we entered the area there is something unique that we take a small stone and wrapped in fresh leaves and then placed on a large stone, it is said he said it was done for offerings.




then after observing the Karampuang Traditional House and getting information about the area of ​​a traditional house in karampuang, we continued our journey to Grand Rofina Hotel Hall in Sinjai District an overnight stay.
we went to the room that was determined by the tour leader, and were given an hour to get ready for dinner after that presentation and evaluate about the cultural attraction we visited earlier, the Karampuang Traditional House.


we made a presentation at the Grand Rofina Hotel Hall in Sinjai District, after the presentation of several groups we finally returned to rest in their rooms.
at 4.30 we wake up to dawn prayers and get ready for morning exercises. after morning exercises, return to the room to get ready for breakfast and put the items in the trunk, then head for the next tourist attraction, Batu Pake Gojeng in North Sinjai.

Before we left for Batupake Gojeng, we didn't forget to have breakfast and put in our kebagasi items and take pictures. At 9.10 we arrived at Batupake Gojeng and resumed observation, based on information informed by the local Tour Guide there, namely Akbar that Batupake means Batu Pahat while Gojeng means the place of discovery. Batupake Gojeng has existed since 1000 BC, Batupake Gojeng is located in North Sinjai which is used as a nature and cultural tourism park in which there is a stone tomb.



And inside there are rocks with holes as for their function is to collect water and that's where they gather their food on mortar stone, while the flat stone they use as a resting place. Then the well water that was there they believed it as medicine. The first king in the kingdom at Batupake Gojeng was "Tenri Lallong Manurungi Riwowolonrong" and his wife's name was "Datue Rilino" and the kingdom had inaugurated the Kingdom of Bulo-bulo.

After a few minutes we observed, then we continued on to the next tourist attraction, namely Balangnipa Fortress, based on information from a local tour guide namely Kak Wiwit Benteng. This fort has existed since 1557 and was founded by 3 kingdoms namely the Kingdom of Bulo-bulo, Lamatti, Tondong.



The fort that stands firmly with a number of European-style buildings has a number of buildings that were once the administrative center for the Dutch colonial government. This fort has undergone renovation or has been renovated 5 times.

Next guys, this is the highlight of this trip, which is visiting the Kajang tribe in dibulukumba, the Kajang tribe is a unique, natural, simple and beautiful natural forest that makes Kajang a favorite cultural tourism in my opinion because there are so many the question that arises in my mind about this tribe.



What is unique in this tribe is that the clothes are completely black and do not wear footwear when walking, they consider black to be a sacred color and a color of equality, including similarity in everything. The black color indicates strength and equality of degrees for everyone in front of the creator. The Kajang tribe only knows 2 colors, namely black and white. The rest he considers it a red color that is not considered to exist in the Kajang tribe. Kajang is divided into two, namely kajang dalam (kajang tribe, they are called "tau kajang") and outer kajang (people who live around the relatively modern kajang tribe, they are called "tau lembang"). The entire house of the Kajang Tribe faces west. It is not without reason. The West is analogous to a direction in which the symbol of their ancestors is.



The myth that developed among the Kajang tribe said that Ammatoa was the first human to be revealed in their village. The location of the settlement they now inhabit is believed to be the place where Ammatoa was first revealed by God. No wonder then they call it the Land of Toa which means the oldest Land which was inherited by their ancestors.

After a few hours of our observations at the Kajang, we finally proceeded to the hotel which is quite famous adjacent to the Bira beach, Same Resort, after arriving at the hotel we were prepared to prepare again as usual for dinner and presentations and performances per group. We had dinner at one of the hotels in "Anda Beach Hotel & Resto" and a presentation at the Same Resort Hall. At 23.00 Thank God the activity is finished and finally we take a break to continue the journey of the last day tomorrow yeayyy hahaha 




At 04:30 did not forget the morning call woke us up, for morning exercise and breakfast and amazing views in the morning at Bira Beach very soothing Wonderful Indonesia guys. After breakfast we were given time to swim and take pictures and relax a little, then we got ready for observation of the hotel that we lived in only a few minutes later we left again for a phinisi shipbuilding in Tanah beru.


During the 27 minutes to the phinisi shipbuilding, we observed again and boarded the phinisi ship. This phinisi shipbuilding site was established around the 80s and the second generation developed this business. The wood used in the manufacture of phinisi ships is iron wood from Kendari, Southeast Sulawesi. And the weight is not just any measure but measured by a measuring expert, the price of the phinisi ship itself ranges from 10 billion and above. And as for the ritual before and after shipbuilding, namely by cutting the keel that is cut by the customary holders by arching the wood.



After going from Tanah Beru, we then went to Balla Lompoa, which was in Bantaeng for about an hour or so. Balla Lompoa itself in Makassar language, means a large house or a large house, which functions as a private residence or a house of the king's office in his day and government administration. But over time, Balla Lompoa ri Lantebung has been aged. And since 2005, reconstruction has been carried out by a number of children of Karaeng Pawiloi descent. Butta Toa is 765 years old and has been established for a long time. Now the traditional house has been renovated and repaired again so that it will be maintained and preserved.

After observation, we visited a restaurant in Bantaeng, namely in Waroeng Kampoeng Toa, which is near a beautiful and cool rice field, and added to the excitement of eating because of the beautiful scenery. After lunch and Friday prayers for the men we continued our journey for several hours and arrived at Jeneponto. In Jeneponto we stopped briefly at the salt-making place, unfortunately we could not interview and see the salt farmers who were there because of the inconsistent weather. We just stopped by to look around and take pictures and buy salt and guys, you need to know that salt is very cheap there, which is around 5,000 rupiah and its size is also quite large.

Then after a few minutes we were at the salt-making place, we continued on our way to our beloved campus. At 17.55 we arrived on campus and completed the trip. Yey !!


So guys i think enough from my experience, sorry if there a mistake because i'm only human i hope my blog can be useful and add insight for all of you who read. And thank you for your visit my blog, see u on my next trip and next blog :) 

once again, Terima Kasih! Thank you! Arigatogozaimasu! Merci! Gamsahabnida! 👋



Mid Praktek PEH (Andi Aidah Julita Normala 19215007)

Assalamualaikum wr.wb Hello readers !  welcome back my blog, ini adalah blog keempat saya dan blog kali ini saya membahas tentang jenis jeni...